Menjelajahi Keajaiban Konsep “Forest Empress”: Acara Hunting Foto Komunitas Semut Foto di Tahura Djuanda

Keindahan Alam Pasundan di Tahura Djuanda

“Bumi Pasundan diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum,” ujar budayawan M.A.W. Brouwer. Ungkapan ini terasa nyata ketika kita melangkah ke dalam Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, Bandung. Hamparan pepohonan, udara segar, dan cahaya mentari yang menembus kanopi hutan menghadirkan suasana magis yang sulit ditandingi.

Pada Minggu, 14 September 2025, Tahura menjadi saksi sebuah perhelatan fotografi spektakuler bertajuk “Forest Empress”, hasil kolaborasi Komunitas Semut Foto dengan Nusantara Art Custome.


Acara Hunting Foto “Forest Empress”

Acara ini bukan sekadar ajang kumpul fotografer, tetapi sebuah panggung kolaborasi seni yang menyatukan:

  • Keindahan alam Tahura Djuanda
  • Desain kostum artistik
  • Tata rias profesional
  • Keahlian fotografi lintas generasi

Lebih dari 30 fotografer hadir sejak pagi di titik temu Warung Yunita. Suasana akrab tercipta sebelum mereka memasuki hutan. Event dibagi menjadi dua sesi:

  • Sesi 1: 09.00 – 11.00 WIB
  • Sesi 2: 12.00 – 13.00 WIB

Pembagian waktu ini memberi ruang leluasa bagi fotografer untuk bereksplorasi dengan berbagai gaya pemotretan.


Konsep “Forest Empress” yang Mistis dan Elegan

Daya tarik utama acara ini terletak pada konsep Forest Empress. Tiga model berbakat — Naura, Ajeng, dan Naja Putri — bertransformasi menjadi ratu hutan yang agung sekaligus mistis.

  • Kostum: Dirancang Kang Wilfan (Nusantara Art Custome), terinspirasi motif alam dan fantasi. Detail kain dan aksesoris dibuat menyatu dengan latar belakang hutan.
  • Tata Rias: Sentuhan Teh Anti (@sinroya_makeup) mempertegas karakter ratu hutan, tetap menjaga nuansa anggun dan natural.

Kombinasi ini menghasilkan visual yang dramatis, menjadikan Tahura Djuanda bukan sekadar lokasi, tetapi bagian dari narasi seni.


Kreativitas Fotografer di Tengah Alam Tahura

Cahaya alami yang menembus pepohonan menjadi “properti gratis” yang dimanfaatkan fotografer. Mereka saling berlomba mencari angle terbaik untuk menangkap momen.

Lebih dari sekadar dokumentasi, acara ini:

  • Mendorong batas kreativitas fotografer
  • Menjadi ruang berbagi ilmu fotografi
  • Mempererat kebersamaan dalam komunitas

Komunitas Semut Foto: Motor Penggerak Fotografi Bandung

Keberhasilan acara ini menegaskan posisi Komunitas Semut Foto sebagai salah satu penggerak kegiatan fotografi di Bandung.

Event “Forest Empress” bukan hanya menghasilkan karya foto menawan, tetapi juga meninggalkan kenangan tentang harmoni manusia, seni, dan keindahan alam Pasundan.

Dokumentasi